Program

Bekerja bersama untuk desa mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Seruyan - Kalimantan Tengah.

Program Komitmen

Siapa yang Dapat Terlibat?

Seluruh desa, petani, komunitas, dan individu yang ada di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Pendekatan?

Gawi Bapakat menggunakan Pendekatan Desa/Kecamatan dan Kelurahan, sehingga masing-masing desa memiliki keputusan sendiri untuk terlibat atau tidak dalam proses Gawi Bapakat.

Desa Berkelanjutan

Gawi Bapakat menjalankan Desa Berkelanjutan dengan tujuan:

  1. Meningkatkan praktik berkelanjutan pada rantai pasok komoditas, khususnya kelapa sawit dan pangan, serta mendorong praktik pertanian ramah lingkungan.
  2. Membantu petani kecil memperoleh sertifikasi keberlanjutan, menerapkan pertanian regeneratif, serta mengelola lahan tanpa bakar (PLTB) untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sertifikasi Keberlanjutan (SC)

  • Mendampingi petani dalam memperoleh sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) untuk kelapa sawit berkelanjutan.

  • Membangun Internal Control System (ICS) agar kelompok petani dapat memenuhi standar keberlanjutan secara kolektif.

Dampak SC (Data per akhir Desember 2024)

2.618
0hektar

Telah menerapkan sistem sertifikasi keberlanjutan

1.236
0petani

tersertifikasi

Regenerative Agriculture (RA)

Pendekatan bertahap untuk sawit dan pangan yang memulihkan tanah dan ekosistem.

  • Menerapkan sistem agroforestri sawit dengan mengombinasikan kelapa sawit dengan tanaman konservasi/pendamping seperti kakao, kopi, dan tanaman penutup tanah.
  • Mendorong pertanian tanpa bahan kimia sintetis untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan ekosistem.
  • Meningkatkan diversifikasi tanaman pangan untuk mengurangi ketergantungan pada monokultur.

Dampak RA:

  • Meningkatkan produktivitas sawit tanpa memperluas lahan.
  • Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
  • Meningkatkan biodiversitas tanah dan cadangan karbon.

Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB)

Langkah-langkah utama untuk mendukung adopsi praktik lahan tanpa bakar:

  • Melatih petani dalam teknik membuka lahan tanpa pembakaran untuk mengurangi emisi karbon dan risiko kebakaran.
  • Penyediaan alat pertanian & edukasi petani untuk mengadopsi praktik lahan tanpa bakar.
  • Bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dampak PLTB:

  • Dapat mengurangi kebakaran lahan di desa dampingan.
  • Dapat menurunkan emisi karbon & asap dari pertanian hingga 50%.
  • Dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman dalam jangka panjang.

Konservasi

Gawi Bapakat melakukan berbagai upaya konservasi berbasis komunitas untuk melindungi ekosistem, merehabilitasi lahan kritis, serta mendukung pertanian regeneratif dan keberlanjutan sosial. Upaya konservasi dilakukan melalui pendekatan holistik yang menggabungkan perlindungan alam, pemulihan ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat.

Tujuan:

  • Melindungi ekosistem.

  • Meningkatkan ketahanan lingkungan.

  • Membantu kesejahteraan masyarakat desa.

Detail Intervensi :

Desa Konservasi :

0petani

Konservasi Desa

0ha

Total area hutan desa

0petani

Total area hutan kemasyarakatan

0ha

Total area hutan perlindungan (non-kawasan hutan)

Insentif yang diberikan kepada desa:

  • Agroforestri (nanas, kopi, pisang, dan kelapa genjah)

  • Keramba jaring apung (ikan nila)

  • Silvofishery (udang dan bandeng)

  • Peternakan ayam petelur

  • Kawasan industri (minyak nilam, gula nipah, tepung pisang, selai nanas, sirup nanas)

Dampak :

  • Perlindungan sistem penyangga kehidupan

  • Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya

  • Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

Restorasi

Gawi Bapakat melakukan restorasi ekosistem berbasis komunitas untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan yang terdegradasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini menggabungkan rehabilitasi lahan, konservasi biodiversitas, serta pengelolaan hutan dan pertanian secara berkelanjutan.

0ha

Total luas restorasi di Kabupaten Seruyan

Insentif:

  • Penanaman tanaman bernilai ekonomi tinggi — salah satunya tanaman nilam di lokasi restorasi.

Dampak:

  • Memulihkan hilangnya keanekaragaman hayati
  • Mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • Pemberdayaan sosial & hukum
  • Ekonomi berkelanjutan